Pilih mencintai atau dicintai?
Jika kita mendapat pertanyaan seperti itu,
apa yang akan kita pilih?
Tak jarang, orang memilih keduanya.
Masalahnya, pertanyaan ini adalah sebuah pilihan!
Jadi kita harus memilih salah satunya…
Lantas apa pilihan anda?
Mana yang akan anda pilih?
Mencintai atau dicintai?
Tentu setiap pilihan pasti ada kelebihan dan kekurangannya.
Memang sungguh pilihan yang sulit,
Sebagai pertimbangan ini ada cerita ...maaf kalau udah ada artikel yang sama...sekedar share aja...?
Suatu hari, seseorang yg sedang putus cinta menangis di taman....
Datang seseorang bertanya padanya, "mengapa kamu menangis..?"
Dijawabnya, "aku sangat sedih, kekasihku meninggalkan aku..!"
Orang itu tertawa sambil berkata, "Kamu bodoh sekali.."
Dijawabnya, "Kamu tak punya perasaan atau bagaimana??? Aku sedang putus cinta dan ini sudah cukup menyedihkan. Tak apalah kalau kamu tak membujukku, tapi mengapa kamu tega menertawai ku juga...?!"
"Bodoh...! kamu tak perlu sedih, karena yg seharusnya sedih adalah dia!" kata orang itu
"Kenapa dia yg bersedih, kan dia yg memutuskan aku???" jawabnya
"Karna kamu hanya kehilangan org yg TAK MENCINTAIMU, tetapi DIA KEHILANGAN ORANG YANG SANGAT MENCINTAINYA" JAWAB ORANG ITU itu
INTINYA FREN...
Jangan tertarik kepada seseorang karena parasnya, sebab keelokan paras dapat menyesatkan.
Jangan pula tertarik kepada kekayaannya, karena kekayaan dapat musnah.
Tertariklah kepada seseorang yang dapat membuatmu tersenyum, karena hanya senyum yang dapat membuat hari-hari yang gelap menjadi cerah.
Semoga kalian beruntung menemukan orang seperti itu..
TAPI...
JIKA KITA MEMILIH MENCINTAI…
Kalau kita memilih mencintai,
itu berarti kita harus siap berada dalam posisi bersabar,
memiliki toleransi yang tinggi,
dan rela berkorban untuk orang yang kita cintai.
Bisa dikatakan orang yang memilih mencintai adalah orang yang egois.
Karena tak peduli apakah orang yang kita cintai itu
membalas perasaan kita atau tidak,
kita akan terus mencintai orang tersebut.
Berbagai usaha kita lakukan
untuk mengungkapkan perasaan kita.
Bagi yang beruntung, usaha kita bisa berbuah hasil.
Orang yang kita cintai akhirnya mencintai kita juga.
Bagi yang kurang beruntung,
orang itu tak pernah membalas perasaan kita.
Itulah salah satu kekurangan dari pilihan ‘mencintai’ ini.
Kita harus tabah jika seseorang yang kita cintai itu
tak kunjung mencintai kita…
Makanya nggak heran kalau banyak yang trauma
untuk mencintai seseorang
dan lebih memilih dicintai oleh pasangannya.
Meskipun kadang perasaan kita tak bersambut,
dengan memilih ‘mencintai’ ada suatu perasaan puas.
Setidaknya kita sudah berusaha
dan tulus mencintai seseorang.
JIKA KITA MEMILIH DICINTAI…
Nah, kalau kita memilih dicintai
itu artinya kita berada dalam posisi yang menguntungkan
karena bisa memenangkan keinginan-keinginan kita.
Tapi… kita tidak mencintai orang tersebut.
Oleh karena itu,
bisa dikatakan orang yang memilih dicintai
adalah orang yang cerdik sekaligus egois.
Dengan dicintai seseorang,
kita bisa mendapat segala perhatian darinya.
Kita tidak perlu capek-capek berusaha
agar seseorang memperhatikan kita.
Tak perlu bersedih karena cinta kita tak disambut.
Namun, apakah kita akan bahagia jika hanya dicintai?
Sedangkan kita sama sekali tidak mencintai seseorang itu?
“Sungguh menyakitkan jika kita mencintai seseorang,
tapi orang itu tidak mencintai kita.
Namun, akan lebih menyakitkan jika kita dicintai seseorang
tetapi kita tak bisa membalas cintanya.”
Sungguh pilihan yang sulit…
Tak bisa dipungkiri, kita pasti ingin memilih keduanya.
Biar bagaimanapun mencintai dan dicintai
bukanlah pilihan yang berdiri sendiri.
Cinta akan lebih indah, bermakna dan abadi
ketika mencintai dan dicintai
menjadi sebuah paket tunggal
yang tidak terpisahkan.
Jika kita mendapat pertanyaan seperti itu,
apa yang akan kita pilih?
Tak jarang, orang memilih keduanya.
Masalahnya, pertanyaan ini adalah sebuah pilihan!
Jadi kita harus memilih salah satunya…
Lantas apa pilihan anda?
Mana yang akan anda pilih?
Mencintai atau dicintai?
Tentu setiap pilihan pasti ada kelebihan dan kekurangannya.
Memang sungguh pilihan yang sulit,
Sebagai pertimbangan ini ada cerita ...maaf kalau udah ada artikel yang sama...sekedar share aja...?
Suatu hari, seseorang yg sedang putus cinta menangis di taman....
Datang seseorang bertanya padanya, "mengapa kamu menangis..?"
Dijawabnya, "aku sangat sedih, kekasihku meninggalkan aku..!"
Orang itu tertawa sambil berkata, "Kamu bodoh sekali.."
Dijawabnya, "Kamu tak punya perasaan atau bagaimana??? Aku sedang putus cinta dan ini sudah cukup menyedihkan. Tak apalah kalau kamu tak membujukku, tapi mengapa kamu tega menertawai ku juga...?!"
"Bodoh...! kamu tak perlu sedih, karena yg seharusnya sedih adalah dia!" kata orang itu
"Kenapa dia yg bersedih, kan dia yg memutuskan aku???" jawabnya
"Karna kamu hanya kehilangan org yg TAK MENCINTAIMU, tetapi DIA KEHILANGAN ORANG YANG SANGAT MENCINTAINYA" JAWAB ORANG ITU itu
INTINYA FREN...
Jangan tertarik kepada seseorang karena parasnya, sebab keelokan paras dapat menyesatkan.
Jangan pula tertarik kepada kekayaannya, karena kekayaan dapat musnah.
Tertariklah kepada seseorang yang dapat membuatmu tersenyum, karena hanya senyum yang dapat membuat hari-hari yang gelap menjadi cerah.
Semoga kalian beruntung menemukan orang seperti itu..
TAPI...
JIKA KITA MEMILIH MENCINTAI…
Kalau kita memilih mencintai,
itu berarti kita harus siap berada dalam posisi bersabar,
memiliki toleransi yang tinggi,
dan rela berkorban untuk orang yang kita cintai.
Bisa dikatakan orang yang memilih mencintai adalah orang yang egois.
Karena tak peduli apakah orang yang kita cintai itu
membalas perasaan kita atau tidak,
kita akan terus mencintai orang tersebut.
Berbagai usaha kita lakukan
untuk mengungkapkan perasaan kita.
Bagi yang beruntung, usaha kita bisa berbuah hasil.
Orang yang kita cintai akhirnya mencintai kita juga.
Bagi yang kurang beruntung,
orang itu tak pernah membalas perasaan kita.
Itulah salah satu kekurangan dari pilihan ‘mencintai’ ini.
Kita harus tabah jika seseorang yang kita cintai itu
tak kunjung mencintai kita…
Makanya nggak heran kalau banyak yang trauma
untuk mencintai seseorang
dan lebih memilih dicintai oleh pasangannya.
Meskipun kadang perasaan kita tak bersambut,
dengan memilih ‘mencintai’ ada suatu perasaan puas.
Setidaknya kita sudah berusaha
dan tulus mencintai seseorang.
JIKA KITA MEMILIH DICINTAI…
Nah, kalau kita memilih dicintai
itu artinya kita berada dalam posisi yang menguntungkan
karena bisa memenangkan keinginan-keinginan kita.
Tapi… kita tidak mencintai orang tersebut.
Oleh karena itu,
bisa dikatakan orang yang memilih dicintai
adalah orang yang cerdik sekaligus egois.
Dengan dicintai seseorang,
kita bisa mendapat segala perhatian darinya.
Kita tidak perlu capek-capek berusaha
agar seseorang memperhatikan kita.
Tak perlu bersedih karena cinta kita tak disambut.
Namun, apakah kita akan bahagia jika hanya dicintai?
Sedangkan kita sama sekali tidak mencintai seseorang itu?
“Sungguh menyakitkan jika kita mencintai seseorang,
tapi orang itu tidak mencintai kita.
Namun, akan lebih menyakitkan jika kita dicintai seseorang
tetapi kita tak bisa membalas cintanya.”
Sungguh pilihan yang sulit…
Tak bisa dipungkiri, kita pasti ingin memilih keduanya.
Biar bagaimanapun mencintai dan dicintai
bukanlah pilihan yang berdiri sendiri.
Cinta akan lebih indah, bermakna dan abadi
ketika mencintai dan dicintai
menjadi sebuah paket tunggal
yang tidak terpisahkan.
1 komentar:
nice story guru :)
Posting Komentar